A ：

RELAZZ adalah minuman herbal rasa kiwi siap minum yang membantu meningkatkan kualitas tidur dan manajemen stres. Terbuat dari bahan alami bermerek dan dipatenkan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan suasana hati, mengurangi kondisi yang memengaruhi tidur (seperti kecemasan dan stres), meredakan kelelahan mental, dan meningkatkan kewaspadaan saat bangun tidur.

A ：

Bahan aktif dalam RELAZZ adalah Lactium® milk protein hydrolyzate, ekstrak biji beras fermentasi, ekstrak biji kurma asam, ekstrak hop dan l-theanine.

A ：

L-theanine adalah asam amino alami yang mirip dengan glutamat, yang membantu menyalurkan impuls saraf di otak. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa L-theanine dapat membantu orang rileks sebelum tidur dan tertidur lebih mudah dengan kualitas tidur yang lebih baik. Ditemukan juga bahwa L-theanine membantu orang merasa rileks dengan mengurangi detak jantung saat istirahat dan membantu meningkatkan fokus mental.

A ：

Lactium® milk protein hydrolysate adalah bahan alami bermerek dari Prancis. Mengandung peptida bioaktif, yang disebut alfa-kasozepin. Bahan aktif dalam milk protein hydrolysate dapat meningkatkan aktivitas GABA, neurotransmitter yang terkenal karena efek relaksasinya karena tindakan penghambatannya terhadap kecemasan. Lactium® memenangkan medali Perunggu di HIE (Health Ingredients Europe) pada tahun 2004 untuk "Inovasi Terbaik dalam Bahan Kesehatan" & Penghargaan Teknologi Ringier 2020 untuk Makanan & Minuman.

A ：

Ekstrak biji padi yang difermentasi (Oryza Sativa) merupakan bahan yang dipatenkan dari Jepang. Secara alami mengandung Asam Gamma-AminoButyric (GABA), suatu neurotransmitter penghambat. Ekstrak biji padi yang difermentasi diproses melalui teknologi aktivasi enzim yang dipatenkan yang menghasilkan neurotransmitter penghambat dalam jumlah lebih tinggi, sehingga memberikan kesehatan mental yang stabil dan mengurangi gejala insomnia serta efek depresi.

A ：

Hops banyak digunakan untuk tujuan pengobatan sejak 736 SM oleh para biarawan Jerman. Salah satu penggunaan pertama Hops adalah untuk mengobati insomnia, stres, dan kecemasan dengan efek sedatifnya yang ringan. Dalam pengobatan tradisional, bunga kering direkomendasikan untuk mengobati gangguan tidur dan kegelisahan. Bahan aktif utamanya, humulone dan lupulone, bertanggung jawab atas efek sedatif yang nyata.

A ：

Ekstrak biji kurma asam merupakan salah satu herba paling populer dalam pengobatan tradisional Tiongkok yang mengandung efek sedatif dan hipnotis. Ekstrak ini tercatat dalam farmakope Tiongkok melalui Materia Medica Klasik Petani Ilahi (Shen Nong Ben Cao Jing). Ekstrak ini digunakan untuk menyehatkan hati dan jantung yang mengendalikan dan memengaruhi siklus tidur tubuh kita. Ekstrak ini membantu mengatasi kondisi yang dapat memengaruhi tidur seperti kecemasan, pikiran yang terlalu banyak bekerja, kegelisahan, dan keringat malam.

A ：

Ya, RELAZZ juga memiliki fungsi lain, seperti meningkatkan suasana hati, mengurangi kondisi yang memengaruhi tidur (seperti kecemasan dan stres), meredakan kelelahan mental, dan meningkatkan kewaspadaan saat bangun tidur.

A ：

RELAZZ diklasifikasikan dalam kategori makanan oleh Badan Pengawas Farmasi Nasional (NPRA), Kementerian Kesehatan (MOH).

A ：

RELAZZ diformulasikan menggunakan 2 bahan utama, Lactium® milk protein hydrolysate dari Perancis dan ekstrak biji beras fermentasi dari Jepang.

A ：

Yakinlah RELAZZ aman untuk dikonsumsi. Setiap batch RELAZZ ion menjalani pemeriksaan kualitas yang ketat untuk uji logam berat dan mikroorganisme dari laboratorium terakreditasi eksternal untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Semua produk kami diproduksi dengan hati-hati di fasilitas bersertifikat GMP, HACCP, dan MeSTI. Keamanan dan kualitas adalah prioritas utama kami dan kami memastikan hanya produk terbaik yang sampai ke pelanggan kami.

A ：

Lactium® terbukti efektif secara fisiologis sekitar 1 jam setelah dikonsumsi. Meskipun demikian, sensasi rasa nyaman yang sesungguhnya sering kali muncul setelah satu minggu hingga 15 hari. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa efektivitasnya dapat berbeda-beda pada setiap orang, beberapa orang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk melihat efeknya.

A ：

RELAZZ cocok bagi mereka yang mengalami gangguan tidur, mereka yang sulit tidur, mereka yang selalu merasa lelah dan kurang istirahat di pagi hari, mereka yang sedang stres dan bekerja.

A ：

Konsumsi 1 sachet setiap hari 1 jam sebelum tidur.

A ：

Hingga saat ini, belum ada efek samping yang diketahui atau dilaporkan dari RELAZZ karena obat ini bukan obat. Selain itu, Lactium® juga telah diuji dan terbukti bebas dari efek samping. Secara khusus, Lactium® tidak menyebabkan kecanduan, toleransi, kehilangan ingatan, disinhibisi, maupun sedasi.

A ：

Orang dengan gangguan tidur dapat mengonsumsi RELAZZ dalam jangka panjang karena tidak menimbulkan efek samping. Selain itu, Lactium® juga telah diuji pada manusia dan terbukti tidak menimbulkan efek samping apa pun jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Lebih jauh lagi, mengonsumsi Lactium® dalam jangka panjang dapat membantu konsumen untuk tetap tenang, mengatasi stres, dan kecemasan dengan lebih baik.

A ：

Ya, RELAZZ dapat dikonsumsi bersama dengan obat lain dan paling baik dikonsumsi bersama dengan LIVEON. LIVEON mengandung Extramel SOD yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

A ：

Anda dapat mencoba meminumnya 1 jam sebelum tidur, namun bila Anda mengalami rasa tidak nyaman di perut setelah meminum RELAZZ, kami sarankan Anda meminum RELAZZ setelah makan malam.

A ：

Kami tidak menyarankan anak-anak untuk mengonsumsi RELAZZ. RELAZZ cocok untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

A ：

Hindari mengonsumsi RELAZZ 2 minggu sebelum menjalani operasi apa pun. Anda dapat mulai mengonsumsi RELAZZ 1 bulan setelah operasi dilakukan, dengan catatan luka telah sembuh total.

A ：

Kami menyarankan RELAZZ diminum 2 jam terpisah dari obat Anda.

A ：

Ya, RELAZZ tidak mengandung hormon sintetis apa pun, jadi tidak akan memengaruhi siklus menstruasi konsumen.

A ：

Walaupun kandungan dalam RELAZZ berasal dari bahan alami dan aman untuk dikonsumsi, namun tidak disarankan bagi ibu hamil dan ibu menyusui untuk mengonsumsi RELAZZ, karena belum ada uji klinis keamanannya yang dilakukan pada ibu hamil dan ibu menyusui.

A ：

RELAZZ diverifikasi oleh laboratorium pihak ketiga, ALS, yang membuktikan bahwa produk ini bebas laktosa.

A ：

RELAZZ tidak cocok untuk vegan tetapi cocok bagi mereka yang menjalankan lacto vegetarianisme karena mengandung protein susu.

A ：

Penderita penyakit ginjal stadium 1 dan 2 (nilai GFR di atas 60 ml/menit) dapat mengonsumsi RELAZZ. Bagi penderita stadium 3, 4, dan 5 (gagal ginjal), tidak disarankan mengonsumsi suplemen atau makanan fungsional bernutrisi tinggi.

A ：

Orang yang menjalani dialisis dapat mengikuti panduan berikut: Jika pasien menjalani hemodialisis (HD), dianjurkan untuk mengonsumsi RELAZZ di pagi hari pada hari dialisis, semakin awal semakin baik. Jika pasien menjalani dialisis peritoneal (PD), mereka masih dapat mengonsumsi RELAZZ setiap hari, tetapi efeknya mungkin tidak terlalu signifikan.

A ：

Ya. Karena RELAZZ tidak mengandung gula tambahan, 1 sachet RELAZZ hanya mengandung 0,6 gram gula alami dari bubuk sari buahnya, sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah dan cocok untuk penderita diabetes.

A ：

Ya, namun, harap ingatkan pelanggan untuk menjaga tekanan darahnya pada tingkat normal. RELAZZ dapat membantu menjaga tekanan darah, oleh karena itu bagi mereka yang mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darahnya mungkin berisiko mengalami tekanan darah rendah, oleh karena itu kami sarankan pelanggan untuk memantau tekanan darah dari waktu ke waktu.

A ：

Ya, sejauh ini belum diketahui adanya interaksi antara bahan-bahan dalam RELAZZ dengan obat pengencer darah, namun, jika pelanggan mengalami memar atau gusi berdarah, harap hentikan sementara dan kurangi dosis RELAZZ. Jika gejala berlanjut, kami sarankan pelanggan untuk berkonsultasi dengan dokter.

A ：

Ya, tetapi jangan berhenti minum obat yang diresepkan dokter. RELAZZ adalah makanan fungsional yang membantu seseorang mengelola stres dan tidur nyenyak dalam jangka waktu lama, tetapi tidak memberikan efek yang kuat dibandingkan dengan obat-obatan.

A ：

Pelanggan dapat mencoba, tetapi tidak menjamin keefektifannya karena penyebab utama kesulitan tidur adalah penyakit tiroid. Oleh karena itu, pelanggan disarankan untuk mengelola kondisi tiroidnya agar kualitas tidurnya membaik.

A ：

Pelanggan dapat mencoba tetapi tidak menjamin keefektifannya karena insomnia dan hot flashes merupakan gejala umum pada wanita menopause. Pelanggan dapat mencoba mengonsumsi ISOduce atau NOVIA bersama dengan RELAZZ untuk meningkatkan kualitas tidurnya.

A ：

Kami menyarankan pasien dengan kanker stadium 1 dan 2 untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi RELAZZ. Pasien kanker stadium lanjut (stadium 3 dan 4) tidak disarankan untuk mengonsumsi RELAZZ.

A ：

Ya, RELAZZ tidak mengandung hormon sintetis, sehingga tidak akan memengaruhi ukuran tumor.

A ：

Kafein akan mengurangi efek RELAZZ, oleh karena itu mengonsumsi minuman berkafein menjelang waktu konsumsi RELAZZ mungkin tidak efektif. Umumnya, Anda harus menghindari kafein 4-6 jam sebelum tidur dan mengonsumsi RELAZZ 1 jam sebelum tidur.

A ：

Orang dengan defisiensi G6PD dapat mengonsumsi RELAZZ karena tidak mengandung kacang fava atau jenis kacang lainnya.

A ：

Anda boleh mengonsumsi 1 sachet lagi setelah 1 jam mengonsumsi RELAZZ, dengan catatan Anda tidak dapat tertidur setelah mengonsumsi sachet RELAZZ pertama.

A ：

Ya, mengonsumsi RELAZZ dan berlatih meditasi, menggunakan minyak esensial, membaca sebelum tidur dan sebagainya, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik.

A ：

Tidak, mendengkur terutama disebabkan oleh penyumbatan saluran napas hidung, yang menyebabkan Anda mengeluarkan suara saat bernapas saat tidur. RELAZZ tidak akan menyumbat saluran napas hidung Anda.

A ：

Tidak, RELAZZ tidak akan membantu Anda mengurangi dengkuran. Mendengkur terutama disebabkan oleh sinusitis, alergi, konsumsi alkohol, obesitas, dan sebagainya.

A ：

Bahan aktif dalam Aemis RELAZZ memberikan efek menenangkan dan merelaksasi, mungkin karena bahan aktif tersebut belum sepenuhnya dimetabolisme atau masih berada di dalam tubuh manusia, maka tetap ada efek menenangkan dan merelaksasi setelah mengonsumsi RELAZZ.

A ：

Ada banyak faktor yang menyebabkan mimpi buruk atau mimpi, seperti trauma, stres, kecemasan, kurang tidur, buku/film menakutkan, dan sebagainya. Kami tidak yakin penyebab utama mimpi buruk, oleh karena itu kami tidak dapat menjamin bahwa RELAZZ dapat membantu mengurangi mimpi buruk.

A ：

Jika pelanggan Anda biasanya tidur sekitar pukul 9 pagi, Anda dapat merekomendasikannya untuk mengonsumsi RELAZZ pada pukul 8 pagi. Singkatnya, konsumsi RELAZZ 1 jam sebelum tidur.

A ：

Jika Anda ingin tidur siang sekitar pukul 2 siang, Anda dapat mengonsumsi RELAZZ sekitar pukul 1 siang. Namun, kami sarankan Anda mengonsumsi RELAZZ 1 jam sebelum tidur malam panjang Anda, bukan saat Anda tidur siang.

A ：

Dapat dicoba namun efektivitas RELAZZ tidak terjamin karena masalah insomnia terutama disebabkan oleh gejala COVID-19 jangka panjang.

A ：

Tidak, sleep apnea memerlukan pembedahan, peralatan medis, perubahan gaya hidup, dan sebagainya untuk diobati.

A ：

Tergantung pada tingkat keparahan masing-masing kondisi. Misalnya, jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi akut akibat kurang tidur atau stres, RELAZZ dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut, namun bagi mereka yang memiliki kondisi medis kronis, RELAZZ tidak dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut karena memerlukan obat untuk menjaga kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol tetap sehat.

A ：

Ada banyak penyebab kelumpuhan tidur, seperti genetik, pola tidur terganggu, trauma, kecemasan, gangguan panik, dan sebagainya. RELAZZ tidak menjamin dapat membantu mengatasi kelumpuhan tidur, tetapi Anda dapat mencoba mengonsumsinya.

A ：

Anda dapat mengonsumsi RELAZZ sebelum minum minuman beralkohol agar RELAZZ dapat diserap lebih baik.

A ：

Dapat dicoba namun efektivitas RELAZZ tidak terjamin karena menggertakkan gigi disebabkan oleh banyak hal seperti stres, kecemasan, ketegangan sistem saraf pusat, sleep apnea, pengobatan tertentu dan sebagainya.